Wednesday, December 18, 2013

Imam Dan Bacaan Basmallah



Dalam sholat berjamaah terkadang kita mendengar seorang imam saat membaca suratul Al Fatihah terkadang di dahului dengan membaca basmallah (bismillahirrohmannirrohim) terkadang ada yang tidak di dahului dengan membaca basmallah, bagaimanakah hukumnya ?
Dalam hal basmallah, kembali para imam juga saling beda pendapat. Kalimat basmallah menurut pendapat imam lain hanya tercantum dalam Surah An-Naml. Sementara kalimat basmallah selain di surah itu hanya menjadi pemisah ayat, selain Surah At Tawbah, yang tak mempergunakan basmallah. Karena itu sebagian ulama menganggap, bacaan basmallah dalam sholat bukan bacaan Al-Fatihah. Kalaupun orang yang mengawalinya dengan basmallah, itu hanya karena anjuran Rasulullah untuk mengawali sesuatu dengan membaca basmallah, seperti anjuran membaca ta`awwduz (a`udzubillahiminsy-syaythanirrajim). Jadi, dalam hal itu, tidak membaca basmallah juga sah, karena mengikuti pendapat ini.



Sementara Imam Syafi`i menganggap basmallah merupakan bagian Surah Al-Fatihah. Hal ini di dasari hadist riwayat Abu Hurairah, yang mengisahkan, Rasulullah dalam mengimami shalat selalu membaca basmallah dan kemudian membaca hamdallah. “Demi diriku yang nasibnya terletak kepada-Nya, sesungguhnya shalat ini sangat persis seperti apa yang dilakukan Rasulullah”. Namun hadist lain riwayat Anas Bin Malik mengisahkan pengalamannya shalat dengan Rasulullah dan para khalifah setelahnya, mendengar basmallah dibacakan pelan
Maka dalam tarjihnya, pemilihan pendapat yang dalilnya paling kuat, Imam Ibnul Qoyyim Al_Jawziyyah menyatakan, Rasulullah memang kadang kala membaca basmallah dengan keras, tapi terkadang juga pelan.



No comments:

Post a Comment